Laporan
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
tugas perkuliahan di semester tiga
Disusun Oleh:
Ivan
Sulaeman 12151278
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer BSI Tegal
Tegal
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang
telah dilimpahkan kepada Penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan lancar dan baik. Tak
lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Warjiono
MM. selaku Dosen Pembimbing Informasi Manajemen. Dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusuna laporan ini.
Laporan ini di susun dalam rangka
memenuhi tugas dari guru pembimbing. Penulis menyadari dalam laporan
ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun
struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat pada pembaca.
Akhir kata, kami selaku para penulis berharap
semoga laporan kunjungan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan
bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tegal, 06 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Sejarah Teh
1.3. Jenis Teh
1.4. Manfaat Teh
1.5. Tujuan
1.6. Maksud
BAB II PELAKSANAAN
2.1.Waktu Pelaksanaan
2.2.Rundown Acara
2.3.Materi Kunjungan
2.4.Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Perusahaan
Budaya mengkonsumsi teh bagi masyarakat Indonesia biasanya dilakukan pada
pagi hari dengan menggunakan air hangat dan cangkir.Sekarang hampir disetiap
warung makan menyediakan Sosro untuk mendampingi makanan. Sosro itu sendiri
adalah produk minuman yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro. PT. Sinar
Sosro adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan, terutama
yang berbahan dasar teh.
Teh dengan nama latinnya Camelia Sinensis (keluarga Camelia),
tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian antara 200-2000 meter diatas
permukaan laut. Suhu cuaca antara 14-25 derajat celsius. Ketinggian tanaman
dapat mencapai hingga 9 meter untuk Teh Cina dan Teh Jawa, ada yang berkisar
antara 12-20 meter tingginya untuk tanaman Teh jenis Assamica.
Hingga saat ini, di seluruh dunia terdapat sekitar 1500 jenis teh yang
berasal dari 25 negara. Untuk mempermudah pemetikan daun-daun teh, maka pohon
teh selalu dijaga pertumbuhannya, dengan cara selalu dipangkas sehingga
ketinggannya tidak lebih dari 1 meter. Dengan ketinggian ini, maka sangatlah
mudah untuk memetik pucuk-pucuk daun muda yang baik.
Kunjungan industri merupakan kegiatan bagi mahasiswa sebagai tuntutan
kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia
ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi sehingga nantinya
diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang
professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan
dengan dunia Sistem Informasi.
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Manajemen Informatika,
mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan
sistem informasi. Sudah selayaknya bagi mahasiswa sistem informasi tidak hanya
memahami teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan
yang sebenarnya. Oleh karena itu Amik BSI Tegal mengadakan kegiatan kunjungan
industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan
melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan industri pada Amik BSI Tegal merupakan kegiatan yang baru pertama
kali diadakan. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini.
Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri
saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan
industri di daerah Slawi-Tegal-Jawa Tengah pada tanggal 23 November 2016.
Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan
mahasiswa/i mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia sistem
informasi itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai
simulasi dunia sistem informasi yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa
ketika benar benar terjun di dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem
Informasi. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak
jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah
satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki
kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia Manajemen Informatika.
1.2 Sejarah Teh
1. SHEN NUNG
Kisah
yang paling banyak ditulis tentang asal usul teh adalah cerita tentang Kaisar
Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi. Kaisar Shen Nung
terkenal bukan hanya sebagai seorang Kaisar tetapi juga disebut sebagai The
Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi).
Cerita
penemuan teh oleh sang Kaisar juga sangat tidak disengaja ketika daun teh
pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh kedalam air
panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar. Ketika daun teh tersebut terseduh
dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat Sang Kaisar sangat
tergoda untuk meminumnya. Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit
yang ditimbulkan oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena
dipercaya dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen
Nung, minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Sejak
itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat
populer di seluruh penjuru Cina.
2. DARUMA
DARUMA adalah pembawa ajaran agama Zen Buddha (Father of Zen
Buddha) di Jepang pada tahun 600 Masehi. Terdapat beberapa versi tentang
penemuan tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan DARUMA.
Legenda
menyebutkan bahwa DARUMA yang sedang mempelajari agama Zen Buddha tersebut
tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan matanya selama 7 tahun (ada
yang menyebutkan 9 tahun), versi lain menyebutkan DARUMA duduk bertapa tanpa
bergerak sampai akhirnya kedua kakinya lumpuh dan legenda paling eksterm
menyebutkan bahwa DARUMA sengaja merobek kedua kelopak matanya untuk
menghindari tertidur pada saat bertapa. Kelopak matanya
terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi ketika tempat dimana
kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh yang pertama di Jepang. Hal
tersebut yang membuat DARUMA terkenal dengan kedua matanya yang besar sebagai
icon dan dijadikan boneka terkenal dinegeri Jepang.
3. LU YU
Untuk pertama kalinya pada tahun 780 Masehi seorang cendekiawan bernama Lu
Yu mengumpulkan dan membukukan temuan – temuan akan manfaat dan kegunaan teh
kedalam sebuah literatur mengenai teh, yaitu Ch’a Cing atau The Classic of Tea.
Buku tersebut
menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila
meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk,
membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir.
1.3 Jenis Teh
Secara umum teh yang berasal
dari keluarga camellia sinensis ini dikelompokkan menjadi 4 jenis berdasarkan
cara memprosesnya :
1. Teh Putih ( White Tea )
Merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat
proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih
diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum
benar-benar mekar.
Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi
seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan
katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas
lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam
tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup
daun terbaik dari setiap pohonnya.
2. Teh Hijau ( Green Tea )
Teh hijau adalah jenis teh yang juga tidak mengalami proses fermentasi akan
tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama
dibandingkan teh putih.
Semua jenis
teh mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih populer karena
kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga teh
hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit
kanker.
Manfaat lain dari teh
hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan
kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.
3.Teh Olong
Disebut
sebagai teh semi fermentasi. Nama oolong diambil dari sebuah nama pria Cina
yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong secara tidak sengaja
ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar seekor kijang.
Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain menyebutkan bahwa
oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena daunnya mirip naga hitam
kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh.
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
4. Teh Hitam (Black Tea)
Adalah daun
teh yang mengalami proses fermentasi paling lama sehingga warnanya sangat pekat
dan aromanya paling kuat. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat di dunia (khususnya oleh bangsa Inggris).
Teh Hitam lebih dipercaya memberikan banyak manfaat seperti : meningkatkan konsentrasi dan mencegah kantuk.
Teh Hitam lebih dipercaya memberikan banyak manfaat seperti : meningkatkan konsentrasi dan mencegah kantuk.
1.4 Manfaat
Teh
Secara
umum, manfaat dari teh adalah :
- Dapat memperkuat daya tahan tubuh
- Menyegarkan tubuh
- Mengurangi resiko keracunan makanan
- Dapat menangkal kolesterol & darah tinggi
- Menghaluskan kulit (mengandung vit. E)
- Mencegah pertumbuhan kanker
- Memperkuat gigi (mengandung Florait)
- Mencegah karies pada gigi
1.5 Tujuan Kunjungan
Dalam penulisan laporan ini tentunya
memiliki tujua diantaranya, yaitu :
1.
Untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya di PT.Teh Gunung
Slamat (Cap Poci)
2.
Untuk mengetahui tahapan proses pembuatan teh
pada PT.Teh Gunung Slamat (Teh Cap Poci)
1.3 Manfaat Kunjungan
Dalam penyusunan laporan ini mempunyai
manfaat di diantaranya :
1.
Mengetahui macam-macam teh yang dihasilkan dari tahapan proses
pembuatan teh dengan cara tradisional maupun modern.
2.
Mengetahui tentang berbagai macam produk yang dihasilkan
di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
3.
Mengetahui proses pengolahan limbah yang baik serta pemanfaatannya
oleh PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci)
4.
Mengetahui tentang bagaimana cara berwirausaha dari nol.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 .Waktu Pelaksanaan
Kunjungan industri
yang dilakukan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) Pada hari
rabu, tanggal 23 November 2016
2.2.Rundown acara
1. Pukul 08.15 WIB Mahasiswa Amik BSI Tegal jurusan Manajemen Informatika
Semester 3 dan 5 persiapan pemberangkatkatan menuju PT.GUNUNG SLAMAT
Slawi-Tegal Jawa Tengah
2. Pukul 09.00 Tiba di PT.GUNUNG SLAMAT Slawi-Tegal Jawa Tengah
3.
Pukul 09.10 WIB pembukaan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen
Personal dan General Fair
4. Pukul 10.00 WIB Sesi Pertanyaan di jawab oleh:
a) Bpk. Handoko selaku Pimpinan PT. Gunung Slamat
b) Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan
c) Bpk. Sandoyo selaku Bagian IT
5. Pukul 10.45 WIB
penutup oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair
dilanjutkan dengan berkeliling melihat kegiatan produksi
6. Pukul 11.30 WIB
Setelah melihat tahapan produksi pada pembuatan Teh dari awal hingga
menjadi sebuah produk kemudian lanjut ke sesi istirahat dengan disertai meminum
produk buatan Teh Poci
7. Pukul 11.45 WIB
Setelah melakukan Kunjungan Industri Mahasiswa kembali kampus Amik BSI Tegal
2.3.Materi Kunjungan
Profil PT. Gunung Slamat Slawi (Teh
Poci).
Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan produk bermerk
Teh Cap Botol. Tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo berkembang menjadi PT.
Gunung Slamat yang sampai sekarang menghasilkan berbagai variasi produk dengan
merk seperti: Poci, Botol, Sosro, Tasseo, Sadel, Terompet, Berko & Sepatu.
Bisnis ini diawali oleh Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah
mulai usaha home industri keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4
tahun mulai dari daerah Slawi, Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun
beliau tetap semangat dan pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh
menggunakan sepeda lumayan jauh beliau tetap menjalani home industri itu
sendiri.
Asal mula nama teh cap botol berawal dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah
atupun dimana saja mesti terdapat sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide
untuk menamakan teh hasil produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu
hampir 4 tahun bisnis Teh Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau
menambahkan produksinya dari dapur 5 sampai 10, kemudian hampir setengah tahun
lebih beliau menambahkan 25 dapur, lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953
menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai berfikir untuk mengembangkan home
industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau berniat untuk meminjam uang di
Bank Swasta pada saat itu.
.
4. Teh White Tea adalah daun teh yang masih pucuk, prosesnya hanya
dengan cara dikeringkan saja.
Berdasarkan Merk Teh, ada 2 Jenis Merk
yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuail daerah dan nasional antara lain:
1. Berdasarkan Merk-merk Daerah
a. Sadel dan Terompet berasal dari daerah Wonosari
b. Berko berasal dari daerah Kebumen
c. Sepatu berasal dari daerah Pamanukan
2. Berdasarkan Merk-merk Nasional
a. Poci
b. Botol
c. Sosro
Proses Produksi Teh.
Proses Pembuatan Teh berdasarkan
jenis-jenis Teh antara lain:
1. Proses Produksi Teh Hijau
a) Pemasakan atau Pengeringan
Merupakan proses awal pembuatan wangi
untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi Melati (Java Jasmine Tea).
Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan kadar air setelah proses
pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air didalam teh,
karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga untuk menghilangkan bau
wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa mencapai waktu selama
40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120 derajat Celcius. Semakin
lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik, namun jika terlalu lama
maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.
b) Pembaceman
Pembaceman adalah proses persiapan teh
sebelum proses pewangian, dalam proses ini digunakan penambahan air untuk
melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan mengurangi reaksi
eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga.
c) Pewangian
Pewangian yaitu proses inti pembuatan
teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi penyerapan aroma dari bunga melati
dan bunga gambir oleh teh yang telah dipersiapkan pada proses sebelumnya
(pembaceman).
d) Pengeringan setelah
pewangian
Pengeringan ini dilakukan setelah semua
proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai proses pewangian.
e) Pengemasan
Pengemasan ini dilakukan dengan 2 cara
yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui modern. Pengemasan tradisional
mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus teh dengan cara nyontong dari
mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh bungkus yang berukuran kecil.
Dalam satu hari pengemasan tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu teersebut
bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses pengemasan modern biasanya
membungkus teh celup yang masing-masing mesin kecepatanya berbeda bisa mencapai
100 kantong per menit dan ada juga yang 300 kantong per menit dengan
menggunakan mesin dari Italy.
2. Proses produksi Teh Hitam
Proses produksi Teh Hitam hanya
dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
Setelah Pembuatan proses Teh tersebut
selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini bertujuan
untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk dikonsumsi
atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti:
a. Tes Lab
Tes yang digunakan untuk menguji kadar
Tanin didalam teh tersebut.
b. Tes Orgoleptik
Yaitu hasil tes yang dicoba diminum
langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh
tersebut.
2.4 Strategi Pemasaran.
Strategi pemasaran
teh bertumpu pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan
distributor kurang lebih 100 unit, salah satu sarana pemasaran seperti Modern Outlet
yang berada di Carefure dan Mol, gerai es teh poci yang berada di jawa
barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan
produk pada toko dengam menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan
keuntungan bagi penjual/mitra. Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada
radio seta medi cetak dikarenakan suplai yang sedikit pada perusahaan..
2.5 Pengolahan Limbah.
Dalam
pengolahan limbah PT. Gunung Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat
lingkungan. Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang
dihasilkan, yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti berikut ini:
a) Limbah Organik
Limbah yang dihasilkan pada selesainya
produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk
proses pembaceman dan pewangian, limbah ini biasanya di olah kembali
menjadi pupuk tanaman.
b) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Yaitu limbah yang berbahaya dan beracun
yang tidak bisa diuraikan lagi, seperti lampu neon, oli bekas mesin dan lain
sebagainya. Limbah ini berhubungan dengan pihak ketiga yang dikelola oleh
kementrian lingkungan.
2.6 Dokumentasi
Gambar II.1 Foto Bersama Di PT. Gunung Slamat
Gambar II.2 Foto Bersama Sebelum Penyampaian Materi
Gambar II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT.
Gunung Slamat
Gambar II.3 Foto Bersama Sesudah Penyampaian Materi
Gambar II.4 foto beberapa pegawai PT. Gunung Slamat
Gambar II.5 Foto Para Pegawai Sedang Melakukan
Pembungkusan Teh
Gambar II.6 Mencicipi Teh Cap Poci
Gambar II.7 Foto Bersama
Sebelum Perjalanan Pulang
2.7 Profil Perusahaan
|
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Setelah
diadakannya kunjungan industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan
produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan
hingga pengemasan. Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus
ide teh dalam kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan
dikenal seluruh masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah
lingkungan. Oleh karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti
steril serta limbah yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam.
3.2.Saran
Setelah melakukan pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami
menyarankan agar PT. Gunung Slamet tetap memberikan inovasi-inovasi
baru yang bergerak di bidang industri minuman. Serta menikatkan strategi
pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung Slamat agar menjadi
perusahaan yang mampu mengolah pasar lokal maupun internasional. Dan
diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya
sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman tentang dunia industri.
0 komentar:
Post a Comment