Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Saturday 8 April 2017

9 Knowledge Area

  1. SCOPE MANAGEMENT
Merupakan Proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang diperlukan dan memastikan apakah proyek sudah berisi kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan supaya proyek sukses dengan mengendalikan dan mendefinisikan hal-hal yang berhubungan dengan proyek maupun tidak.

Ada 6 tahap dalam scope management yaitu :
  1. Plan Scope Management, Proses menciptakan rencana ruang lingkup proyek. Ruang lingkup proyek Akan didefenisikan , divalidasi dan dikontrol.
  2. Collect Requirement, Proses mendefenisikan dan mendokumentasikan kebutuhan Stakeholder untuk tercapainya tujuan proyek.
  3. Define Scope, Proses untuk membuat deskripsi detail dari proyek dan produk.
  4. Create WBS (Work Breakdown Structure), Penguraian pekerjaan secara hirarki oleh tim proyek untuk mencapai tujuan proyek dan menciptakan rincian pekerjaan yang diperlukan, dengan masing-masing level yang mewakili setiap detil rincian pekerjaan.
  5. Validate Scope, Tahap dimana final project diserahkan kepada stakeholder untuk diverifikasi. Bertujuan untuk kelayakan deliverable sesuai standar yang telah di tentukan atau tidak.
  6. Control Scope, Proses pemantauan status proyek dan ruang lingkup produk dan mengelola perubahan berdasarkan lingkupnya.
  1. TIME MANAGEMENT
Merupakan suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, dan efisien tidak lain mengandung makna pengurangan waktu yang ditentukan.
Ada 7 tahap dalam time management yaitu :
  1. Plan Schedule Management, Proses pembentukan kebijakan, prosedur, dan dokumentasi untuk merencanakan, membangun, mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan jadwal proyek.
  2. Define Activities, Suatu proses mengidentifikasi dan menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu penyelesaian proyek secara terperinci, lengkap dan jelas.
  3. Sequence Activities, Proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antar kegiatan suatu proyek.
  4. Estimate Activity Resources, Proses untuk memperkirakan jenis dan jumlah bahan (material), sumber daya manusia, peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas.
  5. Estimate Activity Duration, Proses memperkirakan jumlah periode kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan dengan perkiraan sumber daya.
  6. Develop Schedule, Untuk membuat suatu jadwal proyek yang realistis yang menyediakan suatu dasar untuk memantau berjalannya proyek untuk dimensi waktu proyek.
  7. Control Schedule, Untuk mengetahui status dari jadwal proyek, faktor yang depengaruhi karena perubahan jadwal,menentukan jadwal yang berubah, dan mengatur perubahan ketika perubahan itu terjadi.
  1. COST MANAGEMENT
Cost atau Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya.
Project Cost Manajement atau biasa disebut dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan. Project Cost Manajemen meliputi beberapa fungsi khusus manajemen proyek yang mencakup kontrol pekerjaan memperkirakan, pengumpulan data lapangan, penjadwalan, akuntansi dan desain.
  1. QUALITY MANAGEMENT
Merupakan proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kabijakan kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan proyek agar proyek dapat memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati.
Ada 3 tahap dalam quality management yaitu :
  1. Plan Quality, Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tersebut.
  2. Perform Quality Control, Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh.
  3. Perform Quality Assurance, Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan.
  1. HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Project Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proyek) adalah proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Manajemen SDM dibutuhkan dalam proyek, untuk memastikan bahwa tenaga ahli yang ditugaskan kompeten dan telah bekerja secara profesional.
Human Resource Management adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia, dan karakteristik unit organisasinya. (Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora).
Ada 3 tahap dalam quality management yaitu :
  1. Plan Human Resource Management, Mengidentifikasi dan mendokumentasikan perananan seseorang dalam proyek, tanggung jawabnya dan bagaimana relasi pelaporan orang tersebut dengan orang-orang lain dalam proyek.
  2. Acquire Project Team, Usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan untuk menyelesaikan proyek.
  3. Develop Project Team, Meningkatkan kompetensi dan interaksi anggota tim proyek, baik secara individual maupu secara berkelompok untuk meningkatkan kinerja proyek.
  4. Manage Project Team, Memantau kinerja tim proyek dengan memberikan masukan atau motivasi, solusi ataupun sekedar koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja proyek.
  1. COMMUNICATION MANAGEMENT
Merupakan sebuah proses pengembangan pendekatan yang paling sesuai dalam komunikasi di sebuah proyek dengan didasari pada kebutuhan informasi masing-masing stakeholder dan informasi serta asset-aset organisasi yang tersedia.
Project Communication Management memiliki 3 bagian utama yaitu:
  1. Plan Communication Management, Proses pengembangan pendekatan yang tepat dan rencana proyek komunikasi berdasarkan kebutuhan informasi dan persyaratan stakeholder, dan aset organisasi yang tersedia.
  2. Manage Communication, Proses untuk membuat, mengumpulkan, mendistribusi, menyimpan, mengembalikan dan penempatan dari informasi proyek berdasarkan communication management plan.
  3. Control Communication, proses monitoring dan pengendalian komunikasi di seluruh siklus proyek untuk memastikan kebutuhan informasi dari para stakeholder proyek terpenuhi.
  1. RISK MANAGEMENT
Merupakan suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.
  1. PROCUREMENT MANAGEMENT
Merupakan bagian dari proses manajemen proyek di mana produk atau jasa yang diperoleh atau dibeli dari luar basis karyawan yang ada (yang akan bekerja pada proyek) dalam rangka untuk menyelesaikan tugas atau proyek.
Ada 4 proses dalam procurement management yaitu :
  1. Plan Procurement, Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak
  2. Conduct Procurement, proses mendapatkan respon seller, memilih seller, dan pemberian kontrak.
  3. Control Procurement, Proses mengelola procurement relationship , monitoring contracts performance, dan membuat perubahan dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.
  4. Close Procurement, Proses menyelesaikan setiap proyek pengadaan. Mendukung close project atau Phase project karena melibatkan verifikasi bahwa semua pekerjaan dan deliverable sudah diselesaikan.
  1. PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek dalam suatu proses yang berkesinambungan.
Project Integration Management terdiri dari:
  1. Develop Project Charter, Dokumen proyek yang mendefinisikan ruang lingkup, tujuan, dan stakeholder dalam sebuah proyek.
  2. Develop Project Management Plan, Dokumen yang dapat digunakan untuk mengkoordinasikan semua dokumen perencanaan proyek.
  3. Direct and manage Project Work, Proses menjalankan pekerjaan yang telah didefinisikan dalam project management plan dalam rangka memenuhi tujuan dari proyek.
  4. Monitor and Control Project Work, Suatu tindakan yang saling timbal balik jadi saat kita melakukan tugas monitoring proyek pasti kita juga akan melakukan tugas controling terhadap proyek yang sedang kita jalankan.
  5. Perform Integrated Change Control, Proses meninjau kembali semua permintaan perubahan yang terjadi dalam keputusan di dalam sebuah proyek seperti dalam organizational process asset dan project management plan.
  6. Close Project or Phase, Proses penyelesaian seluruh aktivitas dalam pengembangan proyek yang telah dikerjakan.
Sumber :
imeldas.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/05/MPTI8.ppt
blog.trisakti.ac.id/informazi/2011/11/17/manajemen-sdm-proyek/

Categories:

Peranan Manajemen Proyek SI

Idealnya sebuah proyek harus mampu memberikan optimasi sistem yang ada. Untuk itu diperlukan suatu manajemen proyek sistem informasi yang baik, terutama ditekankan pada:
  1. Organisasi proyek harus tangguh, tahan terhadap gangguan-gangguan yang timbul, baik dari luar maupun dari dalam.
  2. Analisa kebutuhan dan sumberdaya harus akurat, jangan sampai ada yang tidak dikenali. Toleransi yang ketat harus diberlakukan, mengingat ‘harga’ yang harus dibayar cukup tinggi bila proyek gagal.
  3. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dengan matang.
  4. Pengembangan sistem yang ada, baik untuk penyesuaian dengan perkembangan jaman maupun untuk optimasi sistem yang telah ada dan terkait dengan proyek.
Jadi, apa yang dimaksud dgn manajemen proyek?
Manajemen proyek sistem informasi adalah proses pengelolaan proyek yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas serta sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktornya, terutama waktu dan biaya.
Dalam hal ini yang mengatur atau mengelola pembuatan sistem informasi dari awal hingga akhir ialah Proyek Manajer. Dimana proyek manajer inilah yang bertanggung jawab dan mengatur segala sesuatu tentang proyek yang dikerjakan. Seperti: mencari proyek, melakukan estimasi waktu dan biaya, memilih karyawan, dll.
Terdapat 4 dimensi pada pembuatan Sistem Informasi:
  1. Manusia, ialah orang yang mengerjakan atau membuat sistem informasi. Mulai dari proyek manajer, hingga programmer.
  2. Proses, tahap-tahap dimana proyek sistem informasi ini dikerjakan. Pada dimensi inilah dibutuhkan keterampilan seorang proyek manajer untuk mengatur segala sesuatunya agar sesuai dengan tujuan.
  3. Produk, ialah hasil dari proyek yang dikerjakan. Dalam hal ini sistem informasi.
  4. Teknologi, sesuatu yang terdapat pada produk. Hal ini dapat berkaitan dengan mutu atau kualitas dari sebuah proyek.
Secara sederhana, manajemen proyek sistem informasi bisa disusun dengan menjawab pertanyaan sbb:
  • Apakah yang harus dikerjakan?
  • Apa dan siapa yang harus menyelesaikan tugas-tugas yang ada?
  • Sampai kapan waktu yang tersedia?
  • Bagaimana pembiayaannya?
  • Apa yang terjadi apabila proyek terlambat selesai? Atau bahkan gagal?
Secara bertahap, manajemen proyek sistem informasi bisa dipilah menjadi beberapa fase proses, yaitu:
  1. Perencanaan dan penyusunan jadwal.
Adalah tahapan paling penting karena didalamnya terdapat proses penentuan tugas dan durasinya dan penentuan hubungannya dengan tugas-tugas lainnya.
  1. Pengelolaan perubahan.
Selama melaksanakan proyek, sering kali diperlukan penyesuaian antara rencana dengan kenyataan yang ada.
  1. Publikasi informasi proyek.
Beberapa Faktor yang mempengaruhi project management :
A. Struktur organisasi
Suatu proyek biasanya merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar. Struktur organisasi dari suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu proyek, karena tugas dan tanggung jawab dari anggota proyek dalam struktur organisasi yang berbeda adalah tidak sama.
Saat ini terdapat beberapa tipe struktur organisasi yang diterapkan dalam perusahaan, diantaranya adalah :
  1. Fungsional, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager fungsional yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya diketuai oleh seorang manager fungsional yang anggotanya dapat diambil dari staf manager fungsional lainnya.
  2. Matrix, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager fungsional yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya terdiri dari staf-staf dari beberapa manager fungsional yang berbeda dan dipimpin oleh salah seorang staff tersebut.
  3. Projectized, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh project manager yang langsung membawahi staf-staf yang menangani langsung suatu proyek.
B. General manager skill
Aspek ini sangat berpengaruh terhadap proyek karena kelangsungan dari proyek sangat tergantung dari skill manajer proyek untuk menangani aspek finansial, perencanaan, organisational dan aspek lainnya secara sinergis dan berkesinambungan.
Beberapa contoh management skill yang harus dimiliki oleh pemimpin proyek adalah:
  1. Kepemimpinan
  2. Komunikasi
  3. Negosiasi
  4. Pemecahan masalah
  5. Mempengaruhi organisasi
  6. Pemersatu
  7. Pengambil keputusan
C. Pengaruh sosioekonomi
Faktor ini lebih tergantung kepada faktor eksternal organisasi karena dipengaruhi oleh pihak ketiga yang tidak dapat dikontrol oleh pelaksana proyek. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
  1. Standard dan regulasi yang berlaku
  2. Globalisasi
  3. Pengaruh budaya
  4. Kondisi perekonomian
  5. Stabilitas politik
Project Management Process
Proyek yang sukses ?
  • Pengalokasi waktu yang baik
  • Perencanaan & penggunaan dana
  • Kesesuaian performance yang diharapkan.
  • Dapat diterima oleh customer / user
  • Dengan sedikit atau dengan perubahan yang sama-sama disetujui
  • Tanpa gangguan thd pekerjaan utama
  • Tanpa ada perubahan kebijakan manajemen.
Sukses sebuah proyek bisa dicapai bila mengatasi beberapa masalah sbb :
  • Kompleksitas proyek
  • Permintaan customer yang khusus
  • Munculnya perubahan organisasi
  • Resiko proyek
  • Perubahan teknologi
  • Perencanaan kedepan khususnya berkaitan dengan harga
Sumber :

Categories:

Metodologi Manajemen Proyek (Tugas Pert.1 PMPSI)

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
Tujuan utama manajemen proyek adalah agar proyek dapat dilaksanakan dengan efisinesi, tepat waktu, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan manajemen proyek, antara lain:

  1. Metodologi Tradisional Approach 
Dalam “pendekatan tradisional” ini, lima komponen perkembangan proyek dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol) dan ditambah lagi tahapan penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut “Siklus Kehidupan Proyek” (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu :
  • Inisiasi
  • Perencanaan dan desain
  • Pelaksanaan dan konstruksi
  • Pemantauan dan sistem pengendalian
  • Penutupan
  • Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan.
Studi kelayakan yang diperlukan antara lain:
  1. Memberikan manfaat bagi klien
  2. Memberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi oleh pemilik proyek
  3. Dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang diharapkan, anggaran yang tersedia dan aktivitas serta sumberdaya yang terukur.
Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.
  • Tahap Perencanaan dan Desain
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement plan, contract supplier dan perform phare review.
  • Tahap Eksekusi (Pelaksanaan proyek dan/atau Konstruksi)
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi.
  • Tahap Pemantaun dan sistem Pengendalian
Tahap ini terdiri atas proses-proses yang dilakukan untuk obeservasi pelaksanaan proyek untuk menghindari potensi masalah yang bisa segera diidentifikasi dan jika diperlukan, tindakan koreksi dapat segera dilakukan.
  1. Mengukur aktivitas proyek
  2. Mengawasi variabel (biaya, waktu, SDM)
  3. Identifikasi tindakan korektif
  4. Mengarahkan pengendalian terpusat.
  • Tahap Penutupan
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek dimasa yang akan datang.
  1. Metodologi Rasional Unifed Process (RUP)

Rational Unified Process adalah suatu kerangka kerja proses pengembangan perangkat lunak iteratif. RUP bukanlah suatu proses tunggal dengan aturan yang konkrit, melainkan suatu kerangka proses yang dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh organisasi pengembang dan tim proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen proses sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pada RUP didefinisikan terdapat empat fase siklus proyek. Fase-fase ini memungkinkan untuk disajikan dalam bentuk umum mirip dengan pendekatan air terjun, walaupun esensi kunci dari proses terdapat dalam iterasi dalam setiap fasenya. Setiap fase memiliki sebuah objektif kunci dan titik pencapaian akhir yang menandakan ketercapaian objektif.
  • Fase Insepsi
Untuk membatasi sistem dengan cukup sebagai dasar untuk memvalidasi biaya awal dan penganggaran. Pada fase ini, ditentukan kasus bisnis yaitu: konteks bisnis, faktor sukses (perkiraan pendapatan, pengenalan ke pasar, dll.), dan perkiraan finansial. Sebagai pelengkap kasus bisnis adalah model penggunaan, perencaan proyek, penilaian risiko tahap awal, dan deskripsi proyek disusun.
  • Fase Elaborasi
Untuk memitigasi risiko kunci yang diidentifikasi dari analisis hingga akhir fase. Fasa elaborasi merupakan fase saat proyek mulai terlihat bentuknya. Pada fase ini, masalah analisis domain dibuat dan arsitektur proyek mulai mendapatkan bentuk dasarnya.
  • Fase Konstruksi
Untuk membangun sistem perangkat lunak. Fase ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur lain dari sistem. Pada fase inilah saat banyak dilakukan pengkodean. Pada proyek yang lebih besar, beberapa iterasi konstruksi dikembangkan sebagai usaha untuk memecah kasus penggunaan menjadi segmen terkelola yang menunjukkan purwarupa.
  • Fase Transisi
Objektif primer adalah sebagai perantara sistem dari pengembangan ke produksi, yang tersedia untuk pengguna akhir. Aktivitas dalam fase ini termasuk pelatihan kepada pengguna akhir dan pengelola sistem dan pengujian beta untuk memvalidasi terhadap harapan pengguna akhir.
  1. Metodologi Critical Chain
Critical chain project management (CCPM) adalah metode perencanaan dan pengelolaan proyek yang menekankan sumber daya (orang, peralatan, ruang fisik) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas proyek.
CPPM menggunakan manajemen buffer bukannya manajemen nilai yang diperoleh untuk menilai kinerja proyek. Beberapa manajer proyek merasa bahwa teknik manajemen nilai yang diperoleh adalah menyesatkan, karena tidak membedakan kemajuan kendala proyek (yaitu, pada critical Chain) dari kemajuan non-kendala (yaitu, pada jalur lainnya). metodologi rantai acara dapat menentukan ukuran buffer proyek, makan, dan sumber daya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat throughput (atau tingkat penyelesaian) proyek dalam suatu organisasi.
  • Perencanaan
Struktur rencana proyek atau  work breakdown structure (WBS) dibuat dalam banyak cara yang sama seperti dengan critical path. Rencana tersebut bekerja mundur dari tanggal penyelesaian dengan tugas masing-masing mulai selarut mungkin.
  • Eksekusi
Ketika rencana tersebut selesai dan proyek siap untuk memulai, jaringan proyek adalah tetap dan ukuran buffer yang ‘terkunci’ (yaitu, durasi direncanakan mereka tidak boleh diubah selama proyek), karena mereka digunakan untuk memantau jadwal proyek dan kinerja keuangan.
  • Pengawasan

Menurut Badri (1997), manfaat yang didapat jika mengetahui lintasan kritis adalah sebagai berikut :
  1. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan proyek tertunda penyelesaiannya
  2. Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya, bila pekerjaan-pekerjaan yang ada pada lintasan kritis dapat dipercepat
  3. Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol melalui penyelesaian jalur kritis yang tepat dalam penyelesaiannya dan kemungkinan di trade o (pertukaran waktu dengan biaya yang efisien) dan crash program (diselesaikan dengan waktu yang optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) atau dipersingkat waktunya dengan tambahan biaya lembur
  4. Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melalui lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga kerja, alat, dan biaya ke pekerjaan-pekerjaan di lintasan kritis agar efektif dan efisien.
Sumber :
files.pabaiqsite.webnode.com/200000001-8706d8800a/MATERI%20PPSI.pdf

Categories:

Wednesday 4 January 2017

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

1.  GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)

      Adalah tipe antar muka yang merupakan interaksi antar pengguna dan sistem operasi mengunakan grafik. Contoh dari GUI adalah Visual Basic, Visual Studio, Delphi. Tujuan dari user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Penggunaan grafis sistem operasi windows adalah GDI (Graphics Device Interface). Grafis ditentukan oleh komposisi gambar pada screen. 


              Sistem koordinat merupakan letak objek gambar di monitor. Sistem koordinat pada windowa terdiri dari :

a.    Koordinat Fisik  : Dipakai oleh peralatan fisik contohnya layar monitor. Kiri atas adalah sumbu (x), menuju kanan ke sumbu (y), dari pusat kebawah adalah sumbu (x,y) dan standar awal adalah (0,0).
b.    Koorninat Logika : Dipakai dalam program windows memetakan sistem koordinat logika dalam program  ke koordinat fisik.

Membuat garis dapat dilakukan dengan cara mengklik ikon line pada toolbox. Jenis garis antara lain garis solid, dash, dash-dot, dash-dot dot, In side solid.


2.        ASPEK ERGONOMIK

Aspek ergonomik adalah faktor kenyamanan kerja yang mempunyai pengaruh nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efeksitas kerja. Argo berarti kerja, nomos berarti aturan/kaidah. Aspek yang berhubungan dengan ergonomic yaitu :
a.    Pengukuran dan antromometrik
b.    Aspek ergonomik dalam stasiun kerja
c.    Suhu dan kualitas udara
d.   Gangguan suara
e.    Kesehatan dan keamanan kerja basis evaluasi bagi kesehatan (meningkatkan keselamatan kerja dari bahaya cidera dan penyakit akibat kerja.


3.        PEMBUATAN KOMPONEN ANTARMUKA GRAFIS

Komponen antarmuka grafis adalah bentuk tampilan yang dipakai pada paket program aplikasi (teks/grafik). Contohnya tombol tekan, spin box.list box, combo box, tombol radio, check box, label box.
a.    Tombiol tekan mengaktifkan suatu proses atau melanjutkan suatu peruses
b.    Spin box mengatur nilai suatu peubah (numerik) dengan menambah atau mengurangi nilai. Panah atas tambah, panah bawah mengurangi. Spin box atas menampilakan nilai peubah (kotak putih). Pengontrol nilai (panah atas bawah)
c.    List box menampilkan sejumlah pilihan yang dapat dipilih (scroolbar)
d.   Combo box menampilkan sejumlah pilihan yang dapat di pilih bebas. Combination (pilihan). Perbedaan combo box dan listbox adalah combo box pilihannya langsung terlihat sedangkan listbox menekan control terlebih dahulu, combo box mengetik pilihan yang tersedia sedangkan list box memilih pilihan yang tersedia.
e.    Check box memilaih satu atau lebih pilihan dalam satu kelompok
f.     Radio button adalah tombol ON/OFF, pengendali (lingkaran kecil), label (menunjuk atribut). Persamaan radio button  dan check box adalah menampilkan sejumlah pilihan yang akkan dipilih, tidak mempengaruhi satu sama lain, struktur data sama.
g.    Label box member komentar atau nama pada komponen.

4.        MENDESAIN WINDOWS
Windows adalah area persegi empat pada layar, menampilkan program/data/info. Jenis windows antara lain dokumen windows, aplikation windows, utility windows, dialogs and alerts. Mendesain windows antara lain mensdesain title, border and windows command, modality, focus.
Modality (windows melarang user berinteraksi dengan windows lain dalam satu aplikasi yang sama). Focus ( menentukan windows mana yang harus menerima data dari keybard. Mouse atau device input), mekanisme (click to focus, keyboard focus), primary windows (mempresentasi data user), hubungan dengan dokumen dan windows (SDI, CSDI, MDI).

5.    ANALISA MENGENAI ANTARMUKA, DESAIN LAYAR, USABILITAS IMK BERBASIS WEB

Antarmuka merupakan bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan computer. Desain antarmuka yang baik memiliki karakterisrik standardisasi, integrasi, konsistensi, prtabilitas. Tujuan antarmuka (user interface) adalah membuat interaksi yang baik dan menyenangkan. Hal yang menyebabkan menurunnya tingkat usabilitas antarmuka antara lain :
a.       Teks belum jelas dan pemilihan kata tidaktepat
b.      Grafis tidak tepat (user penting tersembunyi)
c.       Judul tidak representatif
d.      Permintaan informasi tidak penting
e.       Layout tidak terstruktur dan tidak terarah










Categories:

Monday 5 December 2016

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. GUNUNG SLAMAT (TEH CAP POCI)



KUNJUNGAN INDUSTRI
 PT. GUNUNG SLAMAT (TEH CAP POCI)


Laporan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas perkuliahan di semester tiga

Disusun Oleh:



Ivan Sulaeman           12151278









Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Tegal
Tegal
2016





 KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan lancar dan baik. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Warjiono MM. selaku Dosen Pembimbing Informasi Manajemen. Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusuna laporan  ini.

Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing. Penulis  menyadari dalam laporan ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat pada  pembaca.

Akhir kata, kami selaku para penulis berharap semoga laporan kunjungan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb


Tegal, 06 Desember 2016



Penulis             













DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LAPORAN 
KATA PENGANTAR          
DAFTAR ISI 
DAFTAR GAMBAR
BAB I     PENDAHULUAN
   1.1.   Latar Belakang
   1.2. Sejarah Teh
   1.3. Jenis Teh
   1.4. Manfaat Teh
               1.5.   Tujuan           
               1.6.   Maksud          
BAB II    PELAKSANAAN
               2.1.Waktu Pelaksanaan       
               2.2.Rundown Acara
               2.3.Materi Kunjungan         
               2.4.Dokumentasi     
BAB III PENUTUP
               3.1.Kesimpulan       
               3.2.Saran                 







BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Perusahaan

Budaya mengkonsumsi teh bagi masyarakat Indonesia biasanya dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan air hangat dan cangkir.Sekarang hampir disetiap warung makan menyediakan Sosro untuk mendampingi makanan. Sosro itu sendiri adalah produk minuman yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan, terutama yang berbahan dasar teh.

Teh dengan nama latinnya Camelia Sinensis (keluarga Camelia), tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian antara 200-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu cuaca antara 14-25 derajat celsius. Ketinggian tanaman dapat mencapai hingga 9 meter untuk Teh Cina dan Teh Jawa, ada yang berkisar antara 12-20 meter tingginya untuk tanaman Teh jenis Assamica.

Hingga saat ini, di seluruh dunia terdapat sekitar 1500 jenis teh yang berasal dari 25 negara. Untuk mempermudah pemetikan daun-daun teh, maka pohon teh selalu dijaga pertumbuhannya, dengan cara selalu dipangkas sehingga ketinggannya tidak lebih dari 1 meter. Dengan ketinggian ini, maka sangatlah mudah untuk memetik pucuk-pucuk daun muda yang baik.

     Kunjungan industri merupakan kegiatan bagi mahasiswa sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia Sistem Informasi. 

Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Manajemen Informatika, mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan sistem informasi. Sudah selayaknya bagi mahasiswa sistem informasi tidak hanya memahami  teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Amik BSI Tegal mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
    

Kunjungan industri pada Amik BSI Tegal merupakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.

Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Slawi-Tegal-Jawa Tengah pada tanggal 23 November 2016.

Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i  mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia  sistem informasi itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia sistem informasi yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia ilmu Manajemen Informatika khususnya Sistem Informasi. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia Manajemen Informatika.

1.2 Sejarah Teh


1. SHEN NUNG

           Kisah yang paling banyak ditulis tentang asal usul teh adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi. Kaisar Shen Nung terkenal bukan hanya sebagai seorang Kaisar tetapi juga disebut sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi).
         
Cerita penemuan teh oleh sang Kaisar juga sangat tidak disengaja ketika daun teh pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh kedalam air panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar. Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat Sang Kaisar sangat tergoda untuk meminumnya. Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena dipercaya dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen Nung, minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

            Sejak itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat populer di seluruh penjuru Cina.

2. DARUMA

            DARUMA adalah pembawa ajaran agama Zen Buddha (Father of Zen Buddha) di Jepang pada tahun 600 Masehi. Terdapat beberapa versi tentang penemuan tanaman teh di Jepang yang dihubungkan dengan DARUMA.
           
Legenda menyebutkan bahwa DARUMA yang sedang mempelajari agama Zen Buddha tersebut tahan duduk bertapa tanpa tidur ataupun memejamkan matanya selama 7 tahun (ada yang menyebutkan 9 tahun), versi lain menyebutkan DARUMA duduk bertapa tanpa bergerak sampai akhirnya kedua kakinya lumpuh dan legenda paling eksterm menyebutkan bahwa DARUMA sengaja merobek kedua kelopak matanya untuk menghindari tertidur pada saat bertapa. Kelopak matanya terjatuh di tanah dan menurut legenda keajaiban terjadi ketika tempat dimana kelopak mata tersebut jatuh, tumbuh tanaman teh yang pertama di Jepang. Hal tersebut yang membuat DARUMA terkenal dengan kedua matanya yang besar sebagai icon dan dijadikan boneka terkenal dinegeri Jepang.

3. LU YU
           Untuk pertama kalinya pada tahun 780 Masehi seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan – temuan akan manfaat dan kegunaan teh kedalam sebuah literatur mengenai teh, yaitu Ch’a Cing atau The Classic of Tea.
           
Buku tersebut menggambarkan “Teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir.



1.3 Jenis Teh
Secara umum teh yang berasal dari keluarga camellia sinensis ini dikelompokkan menjadi 4 jenis berdasarkan cara memprosesnya :

1.      Teh Putih ( White Tea )

            Merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar.
                 Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya.
            2. Teh Hijau ( Green Tea )
Teh hijau adalah jenis teh yang juga tidak mengalami proses fermentasi akan tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama dibandingkan teh putih.
          
            Semua jenis teh mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih populer karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga teh hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit kanker.

 Manfaat lain dari teh hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.

3.Teh Olong
           
            Disebut sebagai teh semi fermentasi. Nama oolong diambil dari sebuah nama pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong secara tidak sengaja ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar seekor kijang. Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain menyebutkan bahwa oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh.

            Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.


               4. Teh Hitam (Black Tea)


            Adalah daun teh yang mengalami proses fermentasi paling lama sehingga warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia (khususnya oleh bangsa Inggris).
Teh Hitam lebih dipercaya memberikan banyak manfaat seperti : meningkatkan konsentrasi dan mencegah kantuk.
1.4  Manfaat Teh

Secara umum, manfaat dari teh adalah :
-         Dapat memperkuat daya tahan tubuh
-         Menyegarkan tubuh
-         Mengurangi resiko keracunan makanan
-         Dapat menangkal kolesterol & darah tinggi
-         Menghaluskan kulit (mengandung vit. E)
-         Mencegah pertumbuhan kanker
-         Memperkuat gigi (mengandung Florait)
-         Mencegah karies pada gigi


1.5 Tujuan Kunjungan
             Dalam penulisan laporan ini tentunya memiliki tujua diantaranya, yaitu :
1.                  Untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
2.                  Untuk  mengetahui tahapan proses pembuatan teh pada PT.Teh Gunung Slamat (Teh Cap Poci) 
            1.3 Manfaat Kunjungan 
            Dalam penyusunan laporan ini mempunyai manfaat di diantaranya :
1.                  Mengetahui macam-macam teh yang dihasilkan dari tahapan proses pembuatan teh dengan cara tradisional maupun modern.
2.                  Mengetahui tentang berbagai macam produk yang dihasilkan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
3.                   Mengetahui proses pengolahan limbah yang baik serta pemanfaatannya oleh PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) 
4.                  Mengetahui tentang bagaimana cara berwirausaha dari nol.












BAB II
PELAKSANAAN

            2.1 .Waktu Pelaksanaan

  Kunjungan industri yang dilakukan di PT.Teh Gunung Slamat (Cap Poci) Pada hari rabu, tanggal 23 November 2016

            2.2.Rundown acara

1.                                Pukul 08.15 WIB Mahasiswa Amik BSI Tegal jurusan Manajemen Informatika Semester 3 dan 5 persiapan  pemberangkatkatan menuju PT.GUNUNG SLAMAT Slawi-Tegal Jawa Tengah
2.         Pukul 09.00 Tiba di PT.GUNUNG SLAMAT Slawi-Tegal Jawa Tengah
3.      Pukul 09.10 WIB pembukaan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair
                     4.         Pukul 10.00 WIB Sesi Pertanyaan di jawab oleh: 
                         a)      Bpk. Handoko selaku Pimpinan PT. Gunung Slamat
                         b)      Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan
                         c)       Bpk. Sandoyo selaku Bagian IT
                  5.    Pukul 10.45 WIB penutup oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Departemen Personal dan General Fair dilanjutkan dengan berkeliling melihat kegiatan produksi
                    6.     Pukul 11.30 WIB Setelah  melihat tahapan produksi pada pembuatan Teh dari awal hingga menjadi sebuah produk kemudian lanjut ke sesi istirahat dengan disertai meminum produk buatan Teh Poci
7.                          Pukul 11.45 WIB Setelah melakukan Kunjungan Industri Mahasiswa kembali kampus Amik BSI Tegal

              2.3.Materi Kunjungan

                  Profil PT. Gunung Slamat Slawi (Teh Poci).
            Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan produk bermerk Teh Cap Botol. Tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo berkembang menjadi PT. Gunung Slamat yang sampai sekarang menghasilkan berbagai variasi produk dengan merk seperti: Poci, Botol, Sosro, Tasseo, Sadel, Terompet, Berko & Sepatu. Bisnis ini diawali oleh Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah mulai usaha home industri keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4 tahun mulai dari daerah Slawi, Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun beliau tetap semangat dan pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh menggunakan sepeda lumayan jauh beliau tetap menjalani home industri itu sendiri.

            Asal mula nama teh cap botol berawal dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah atupun dimana saja mesti terdapat sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide untuk menamakan teh hasil produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu hampir 4 tahun bisnis Teh Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau menambahkan produksinya dari dapur 5 sampai 10, kemudian hampir setengah tahun lebih beliau menambahkan 25 dapur, lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953 menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai berfikir untuk mengembangkan home industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau berniat untuk meminjam uang di Bank Swasta pada saat itu.
 .
4.                                    Teh White Tea adalah  daun teh yang masih pucuk, prosesnya hanya dengan cara dikeringkan saja.

            Berdasarkan Merk Teh, ada 2 Jenis Merk yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuail daerah dan nasional antara lain:
                     1.      Berdasarkan Merk-merk Daerah
                          a.       Sadel dan Terompet berasal dari daerah Wonosari
                          b.      Berko berasal dari daerah Kebumen
                          c.       Sepatu berasal dari daerah Pamanukan
                    2.      Berdasarkan Merk-merk Nasional
                    a.       Poci
                   b.       Botol
                   c.       Sosro
              Proses Produksi Teh.
                   Proses Pembuatan Teh berdasarkan jenis-jenis Teh antara lain:
              1.         Proses Produksi Teh Hijau
                          a)         Pemasakan atau Pengeringan
                Merupakan proses awal pembuatan wangi untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi Melati (Java Jasmine Tea). Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan kadar air setelah proses pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air didalam teh, karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga untuk menghilangkan bau wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa mencapai waktu selama 40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120 derajat Celcius. Semakin lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik, namun jika terlalu lama maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.
            
                        b)      Pembaceman
             Pembaceman adalah proses persiapan teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini digunakan penambahan air untuk melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan mengurangi reaksi eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga.

                        c)      Pewangian
           Pewangian yaitu proses inti pembuatan teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi penyerapan aroma dari bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang telah dipersiapkan pada proses sebelumnya (pembaceman).

                         d)      Pengeringan setelah pewangian
                 Pengeringan ini dilakukan setelah semua proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai proses pewangian.

                         e)     Pengemasan
                       Pengemasan ini dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui modern. Pengemasan tradisional mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus teh dengan cara nyontong dari mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh bungkus yang berukuran kecil. Dalam satu hari pengemasan tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu teersebut bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses pengemasan modern biasanya membungkus teh celup yang masing-masing mesin kecepatanya berbeda bisa mencapai 100 kantong per menit dan ada juga yang 300 kantong per menit dengan menggunakan mesin dari Italy.

                           2.      Proses produksi Teh Hitam
                  Proses produksi Teh Hitam hanya dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
             Setelah Pembuatan proses Teh tersebut selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini bertujuan untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk dikonsumsi atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti:
a.          Tes Lab
Tes yang digunakan untuk menguji kadar Tanin didalam teh tersebut.
b.         Tes Orgoleptik
Yaitu hasil tes yang dicoba diminum langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh tersebut.

                         2.4    Strategi Pemasaran.
              Strategi pemasaran teh bertumpu pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan distributor kurang lebih 100 unit, salah satu sarana pemasaran seperti Modern Outlet yang berada di Carefure dan Mol, gerai es teh poci yang berada di jawa barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan produk pada toko dengam menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan keuntungan bagi penjual/mitra. Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada radio seta medi cetak dikarenakan suplai yang sedikit pada perusahaan..

                          2.5      Pengolahan Limbah.
                 Dalam pengolahan limbah PT. Gunung Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat lingkungan. Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang dihasilkan, yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti berikut ini:

a)                                             Limbah Organik
             Limbah yang dihasilkan pada selesainya produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk proses pembaceman dan pewangian, limbah ini biasanya di olah kembali menjadi pupuk tanaman.

b)                                              Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
                      Yaitu limbah yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa diuraikan lagi, seperti lampu neon, oli bekas mesin dan lain sebagainya. Limbah ini berhubungan dengan pihak ketiga yang dikelola oleh kementrian lingkungan.


                  2.6 Dokumentasi       





Gambar II.1 Foto Bersama Di PT. Gunung Slamat
                                                                 
                                                                                      


            

Gambar II.2 Foto Bersama Sebelum Penyampaian Materi





Gambar II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT. Gunung Slamat




Gambar II.3 Foto Bersama Sesudah Penyampaian Materi




Gambar II.4 foto beberapa pegawai PT. Gunung Slamat





Gambar II.5 Foto Para Pegawai Sedang Melakukan Pembungkusan Teh



Gambar II.6 Mencicipi Teh Cap Poci





Gambar II.7 Foto Bersama Sebelum Perjalanan Pulang



                          2.7 Profil Perusahaan
                                
         Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :
ü  Peduli terhadap KUALITAS
ü  Peduli terhadap KEAMANAN
ü  Peduli terhadap KESEHATAN
ü  Serta RAMAH LINGKUNGAN





BAB III
PENUTUP

  3.1.Kesimpulan
        Setelah diadakannya kunjungan industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan hingga pengemasan. Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal seluruh masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan. Oleh karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam. 


3.2.Saran
          Setelah melakukan pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami menyarankan agar PT. Gunung Slamet tetap memberikan inovasi-inovasi baru yang bergerak di bidang industri minuman. Serta menikatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung Slamat agar menjadi perusahaan yang mampu mengolah pasar lokal maupun internasional. Dan diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang dunia industri.

Categories: ,

Copyright © Daily Diary | Powered by Daily Diary